• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • instagram
  • Youtube

Selasa, 13 Februari 2018

Fadli Zon Kritik Penghargaan Mentri Terbaik Dunia, Begini Penjelasan Sri Mulyani




Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak pernah luput dari sorotan media, lantaran kontroversi yang selalu dibuatnya.

Setelah mengkritisi Mentri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kini Fadli 'menyindir' Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang baru-baru ini meraih penghargaan menteri terbaik dunia.

Sri Mulyani dinobatkan sebagai menteri terbaik dunia pada acara World Goverment Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) selama tiga hari sejak 11 Februari 2012, dikomentari Fadli melalui cuitan di akun Twitter-nya.

1. Mempertanyakan alasan pemberian penghargaan pada Sri Mulyani





Fadli melalui akun Twitter-nya mempertanyakan alasan pemberian penghargaan kepada Sri Mulyani.

"Kok bisa jadi menteri keuangan terbaik ketika target tak ada yang terapai (pertumbuhan dan pajak), subsidi dicabuti, impor naik, utang melonnjak," tweet Fadli dalam akun Twitter-nya @fadlizon, Minggu (11/2).


2. Penghargaan pada Sri Mulyani dinilai tidak ada ukuran yang jelas






Fadli menyebutkan penobatan menteri terbaik kepada Sri Mulyani harus ada ukuran yang jelas. Dia menanyakan predikat menteri terbaik yang diberikan kepada Sri dala segi dan urusan seperti apa?


"Bagaimana bisa menjadi Mentri terbaik di dunia? Harus ada ukuran yang jelas, sementara kalau ktia lihat apa yang ditarget tidak tercapai, pertumbuhan tidak tercapai dari apa yang ditargetkan?" tanya politikus Partai Gerindra itu di Gedung DPR RI, Senin (12/2).

Menurut Fadli, dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia harus ada indikatornya, jangan sampai sekadar pernghargaan karena menguntungkan orang lain (asing) dan bukan menguntungkan rakyat Indonesia.


3. Penghargaan terbaik harunya dinilai dari rakyat Indonesia




Fadli mengatakan, penghargaan terbaik yang seharusnya diterima Sri Mulyani adalah dari rakyat Indonesia. Bagaimana apresiasi rakyat Indonesia di bawah Kementrian Keuangan sekarang ini, merasakan kehidupannya semakin membaik atau tidak, lebih mudah atau tidak.

"Jadi bukan penghargaan dari luar, apalagi kalau itu dari bank dunia atau International Monetary Fund (IMF), justru kalau dapat dari mereka karena menguntungkan mereka, itu artinya menurut saya berbeda dengan apa yang diarasakan rakyat Indonesia," kata Fadli.


4. Kritikan Fadli dibalas Menteri Susi





Sebelumnya, Fadli Zon mengkritksi Mentri Susi melalui akun Twitter-nya, Rabu (7/2). Fadli menilai, penenggelaman kapal tak bisa menjadi ukuran keberhasilan. Sebab, ia mengklaim menemukan banyak nelayan yang hidupnya makin miskin karena dipersulit oleh kebijakan pemerintah.

"Jadi harusnya ukurannya kemakmuran rakyat," kata Fadli.

Mentri Susi pun membalas cuitan Fadli."Ukuran keberhasilan yg telah anda lakukan apa Pak Fadli yth?? Mohon pencerahan," tweet Susi melalui akun Twitter miliknya @susipudjiastuti.


5. Sri Mulyani enggan tanggapi Fadli




Saat ditanya soal cuitan Fadli Zon, Sri Mulyani mengaku belum mengetahuoi soal cuitan tersebut."Enggak perlu ditanggapi," kata dia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.

Sri Mulyabni mengatakan penghargaan sebagai menteri terbaik dunia adalah beban terberat dirinya.

"Saya diminta untuk hadir karena akan mendapatkan award sebagai menteri terbaik di dunia, wuih namanya serius banget. Itu beban berat buat saya," ujar dia seperti dilansir Antaram Senin (12/2).

Sri Mulyani menjelaskan Warld Goverment Summit meminta Ernst & Young untuk menilai menteri-menteri terbaik di dunia, yang layak mendapat penghargaan menteri terbaik dunia.

Mnurut dia kriteria yang dicari, metode penentuan, siapa yang masuk nominasi, sepenuhnya dilakukan konsultan independen Ernst & Young.

"Kemudian mereka mendapat feed beck dari seluruh dunia meliputi pihak swasta, media massa, media sosial, investor, yang kemudian ditentukan menteri terbainya," kata Sri Mulyani.

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Get in touch with kembar bola


COUNTRY

INDONESIA , JAKARTA

BBM

D8B5818F

Website

www.kembarbola.com