Jika melihat cuplikan video yang dibagikan netizen di jejaring sosial Facebook tersebut terlihat seorang bocah laki-laki berkaos garis-garis kuning dan wanita dewasa dengan berpakaian terusan berwaran merah. CASINO LIVE
Pengambilan adegan video tersebut tampak cukup profesional.
Bocah dan wanita dewasa ini sepertinya melakukannya di kamar sebuah villa/hotel yang berada di perbukitan. TOGEL ONLINE
Di atas meja kecil ada satu buah telepon dan sebungkus jajanan makanan ringan. SABUNG AYAM
Si wanita tempak memegang rokok jerutu sebelum melakukan adegan hubungan intim dengan si bocah kecil itu. JUDI
Di percakapan grup-grup media sosial Facebook, netizen tidak habis pikir, bagaimana ini yang bikin video dan yang menyebarkannya. JUDI TERPERCAYA
"Punya otak gak sih yang bikin video ginian kok make anak kecil?. Semoga kita lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak, ponakan dan adik-adik kita. Jangan sampai kita lengah dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan tersebut. Karena sejatinya anak kecil itu masih polos, lugu dan gampang dibegoin dengan iming-iming yang sebenarnya tidak seberapa," tulis Reyna. TANTE GIRANG
Polisi Sudah Melakukan Penyelidikan
Viralnya perbincangan terkait video tak senonoh ini, pihak polisi mengatakan, sudah menyelidiki video tersebut selama dua pekan ini.
"Kita sudah selidiki video itu sejak dua minggu lalu," kata Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu, Rabu (3/1/2018). CEWEK BISA DISEWA
Ada dua video yang dibicarakan netizen.
Satu video memuat adegan perempuan dewasa melakukan hubungan intim dengan bocah-bocah yang diperkirakan berusia masih SD. CEWEK SEKSI
Dalam video yang memuat dua bocah, ada kantong plastik berlogo minimarket khas Indonesia.
Ada juga botol minuman keras khas Indonesia.
Suara pria yang memegang kamera dan dan si wanita yang sebagai pemeran di video itu terdengar berbicara dengan logat bahasa suatu daerah di pulau Jawa, Indonesia.
Polisi juga mengimbau agar masyarakat tak masuk ke situs itu, jika ada yang membagikan linknya.
"Hati-hati, link itu phising (berisi spam)," kata AKBP Roberto Pasaribu. VIDEO BOKEP LAINNYA
Link situs berbahaya itu merupakan modus phising baru.
Aksi phishing di Indonesia masih marak terjadi dan menyasar nasabah lembaga keuangan, khususnya bank.
Pelaku mengincar data dan informasi pribadi, seperti user ID, PIN, nomor rekening bank, serta nomor kartu kredit.
Jebakan phising bisa disembunyikan lewat situs-situs tertentu, seperti yang disebar tersebut.
"Informasi ini kemudian bakal dimanfaatkan oleh pelaku phishing untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah," ujar Roberto.
0 komentar:
Posting Komentar