Patterson (51) mengalami retak tulang tengkorak ketika seekor burung jenis pegar itu tiba-tiba keluar dari pagar tanaman dan menabarak helmnya. Saat itu Patterson sedang berkendara dengan temannya di pinggir Wales.
Insiden ini terjadi pada November 2017, namun hasil penyelidikannya baru diriils pekan ini. Hasil penyelidikan itu menyatakan rekan Patterson yang berkendara di belakangannya hanya bisa melihat kumpulan bulu sesaat sebelum tabrakan terjadi.
"Sesuatu tampak mengenainya -- dia langsung ambruk dari sepeda motor dan keluar jalur," tutur teman Patterson, Andrew Edwards, yang berkendara di belakangnya.
Hasil penyelidikan juga menyebut burung itu mengenai kaca penutup helm Patterson. Akibat tabrakan burung ini, helm Pattterson mengalami kerusakan.
"Pasti cukup mengejutkan mendapati burung ini terbang dan menabraknya di wajah," terang Koroner North Wales, Dewi Pritchard Jones, dalam kesimpulan laporan soal kematian traais Patterson."Burung pegar itu pasti mengenai kaca helm. Keyakinan saya adalah dampaknya membuat kepala terdorong ke belakang dan memicu retakan di pangkal tengkorak. Motor terus melaju ke semak dan memicu luka luka lainnya," imbuhnya.
Pemeriksaan post motem terhadap jenazah Patterson menunjukkan kekuatan dari burung pegar betina seberat 2,7 kilogram itu saat menabrak helm Patterson cukup untuk membuat retak tulang tengkoraknya." itu memberi dampak signifikan. Itu kematian seketika. Patterson mengalami banyak cedera termasuk pukullan di kepala dan luka wajah, juga retak tulang tengkorak," sebut pakar pratologi setempat, Dr Mark Lord.
Patterson yang berprofesi sebagai pembersih jendela ini meninggalkan seorang istri dan empat anak yang berusia antara 7-28 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar